




Semangat pagiiii....
Teman-teman, tahukah kamu kalau perjalanan orang-orang sukses yang ada tidaklah semulus yang kita kira? Dan yang membedakan seseorang Sukses atau tidak, hanyalah orang yang sukses adalah orang yang tidak pernah berhenti berusaha, atau setidaknya usaha mereka selalu +1 dibanding orang-orang yang gagal.
Hari ini ada 3 orang sukses yang saya mau share kisah hidupnya. Selamat membaca :)
1. KOLONEL SANDERS
Hayooo, siapa yang tau Kolonel Sanders??? Betuuul, si kakek berjenggot yang selalu ada di setiap logo KFC adalah Kolonel Sanders.
Siapa sangka, hidup pendiri perusahaan restoran cepat saji tersebut tak semulus bisnisnya sekarang. Tak cukup menjadi yatim sejak kecil, Sanders harus bekerja keras mengasuh adik-adiknya. Dia juga pernah menjadi kondektur bus, tukang kebun, bahkan pembantu rumah tangga untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya.
Lewat kehidupannya, Anda juga tak akan menyangka, butuh waktu 9 tahun untuk menemukan bumbu rahasia kelezatan ayam goreng KFC.
Pada usia 65 tahun, (iya betul 65 tahun! )Ia mulai menawarkan resep itu ke restoran-restoran. Akan tetapi, banyak orang yang menertawakan dan menolaknya.
Berapa kali Kolonel Sanders ditolak? Ia pernah ditolak 1009 kali! Ia berjuang selama 2 tahun menjelajahi Amerika dengan mobil tuanya. Tidur di mobil, dan bangun di pagi hari dengan kondisi siap untuk menawarkan resepnya pada restoran baru. Dan akhirnya, idenya diterima dengan sukses besar!!
Ia telah mendengar 1009 kata "Tidak" sebelum akhirnya Ia mendengar kata "Ya".
Pemenang bukanlah orang yang tidak pernah gagal, melainkan mereka tidak pernah menyerah.
Coba bayangin, andaikan Kolonel Sanders berhenti menawarkan, apakah mungkin ada KFC saat ini? 😊
2. STEVE JOBS
Dilahirkan ke dunia, dan tahu bahwa ibu kandungnya sendiri yang menyerahkan untuk diadopsi. Kuliah,tapi DO. Bersusah payah mendirikan perusahaan Apple dengan rekan nya, namun di usianya yang ke 30, perusahaan yang dia dirikan memecatnya lewat rapat direksi, karena perbedaan visi dan misi.
Tapi siapa tahu, ternyata dipecatnya beliau di Apple, menghasilkan periode yang paling kreatif dalam hidupnya.
Selama lima tahun berikutnya, beliau mendirikan perusahaan bernama NeXT , dan perusahaan lain bernama Pixar. Pixar bertumbuh menjadi perusahaan yang menciptakan komputer pertama film animasi , Toy Story , dan sekarang merupakan studio animasi paling sukses di dunia . Dalam gilirannya peristiwa luar biasa , Apple membeli NeXT, dan Steve Jobs pun kembali ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung bagi kebangkitan kembali Apple.
"Jangan putus asa . Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya lakukan . Anda harus menemukan apa yang Anda sukai dan mencintai apa yang Anda lakukan . Jika Anda belum menemukannya , teruslah mencari . Jangan puas . Teruslah mencari dan berusaha sampai ketemu . Jangan puas."
3. JK ROWLING
Hari gini, siapa sih yang ga tau kisah Harry Potter?
Mau tidak mau, orang harus mengakui bahwa Harry Potter adalah sebuah karya yang begitu fenomenal. Cerita penyihir cilik ini tak hanya diterima di Inggris, tapi juga di hampir seluruh negara di belahan bumi termasuk Indonesia. Tapi, tahukah Anda bahwa proses penciptaan Harry Potter ternyata tak semulus yang dibayangkan loh.
Harry Potter adalah buah karya dari penulis Inggris Joanne Kathleen Rowling atau lebih dikenal dengan JK Rowling. Sejak kecil Joanne hidup dalam lingkungan keluarga yang sederhana.
Awal terciptanya Harry Potter adalah ketika Joanne sedang dalam perjalanan di sebuah kereta dari kota Manchester ke London. Sepanjang perjalan itu ia terus membayangkan sosok penyihir yang luar biasa. Ia kemudian menuliskan hasil lamunannya tersebut ke lembar demi lembar kertas. Kisah itu kemudian ia beri judul Philosopher’s Stone yang merupakan seri pertama dari sekuel Harry Potter.
Sebagaimana kehidupan yang terus berputar. Kadang dibawah-kadang diatas. JK Rowling pernah mengalami masa-masa dimana hidupnya berada di titik terendah. Sejak kecil ia memang sudah hidup dalam keluarga yang pas-pasan. Setelah ia menikah dan akhirnya harus bercerai dengan suami pertamanya, kehidupan ekonominya menjadi semakin memprihatinkan. Joanne bahkan masuk dalam daftar warga Inggris yang berhak menerima santunan. Sebuah kontradiksi jika kita melihat kondisinya sekarang
Walau sedang dalam keadaan tidak menguntungkan bukan berarti Joanne menyerah. Ia tetap berusaha untuk menyelesaikan Philosopher’s Stone. Dan di tahun 1995 akhirnya ia berhasil menyelesaikan seri pertama Harry Potter tersebut. Apakah cerita selesai sampai disini? Tentu saja tidak. Ia masih harus bekerja keras agar karyanya tersebut bisa diterbitkan
Cerita pilu Joanne masih berlanjut ketika ia ingin memperbanyak kisahnya dalam beberapa copy. Ia yang waktu itu tak punya uang untuk mem-foto copy terpaksa harus mengetik ulang kisah tersebut menggunakan sebuah mesin ketik tua manual. Selesai memperbanyak Harry Potter menjadi beberapa copy ia mulai untuk mencari penerbit yang mau menerbitkan kisahnya tersebut.
Sebagaimana kebanyakan penulis pemula, perjalanan Joanne mencari penerbit yang mau menerbitkan bukunya tak pernah semudah yang dibayangkan. Beberapa kali ia menawarkan ceritanya tersebut kepada penerbit, beberapa kali pula ia ditolak. Namun, tekad Joanne sudah terlanjut kuat untuk menerbitkan buku tersebut sekaligus memperbaiki kondisi ekonominya. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang agen bernama Christopher Bloomsburry yang bersedia untuk menerbitkan Harry Potter and the Philosopher’s Stone
Dari situlah keajaiban dimulai. Buku yang sempat beberapa kali mengalami penolakan penerbit tersebut ternyata mampu menyihir para pembaca. Buku tersebut diterima dengan sangat baik oleh masyarakat dan mengalami kesuksesan dalam penjualan. Harry Potter and the Philosopher’s Stone tidak hanya laris di Inggris, tapi juga di banyak negara di dunia. Buku ini telah diterjemahkan ke banyak bahasa termasuk Bahasa Indonesia.
Hingga saat ini sudah ada 7 serial Harry Potter dan semuanya memiliki kesuksesan yang luar biasa. Dan kisaH Harry Potter juga sudah ada film nya.
Bakat luar biasa yang dimiliki oleh JK Rowling serta tekadnya untuk terus berjuang menerbitkan buku serta mengubah hidup telah membawanya menjadi salah satu penulis paling dikenal di dunia.
"Kalau kita mencoba kemungkinan hanya ada 2: SUKSES atau GAGAL, kalau kita tidak mencoba kemungkinan hanya ada satu: GAGAL"
Semoga cerita ini menginspirasi teman - teman ya.
Kalau suka,boleh di share :)
#BisnisMissHebring #DreamTeamID
#PengenKayaKuduKerja #AlwaysCheerfullATMFull
Follow @JeannyKazama
WhatsApp 082111077783
Bb 51E2C3D7
Line/IG jeannykazama